Macam-macam protokol berdasar sistem operasi
Komputer | Jumat, 20 Januari 2012
Oleh : Sella Tri Wasesa
Oleh : Sella Tri Wasesa
1. Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol
standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di
mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana
yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti
protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti
Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap
jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa
badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture
Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam
protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep
TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP / IP adalah singkatan
Transmision Control Protocol / Internet Protocol. Pada saat ini, TCP /
IP memiliki keunggulan sehubungan dengan kompatibilitasnya dengan
beragam perangkat keras dan sistem operasi.
Tugas utama Transmission Control
Protocol adalah menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan
membaginya ke dalam bagian – bagian berukuran 64K (ukuran bagian
terakhir dapat lebih kecil). Dengan membagi pesan menjadi bagian –
bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat
mengirim tiap bagian dan menyerahkannya ke prosedur pemeriksaan bagian
demi bagian.
Internet Protocol (IP) mengambil
bagian – bagian, memeriksa ketepatan tiap bagian, mengalamatkannya
kesasaran yang dituju, dan memastikan bahwa bagian – bagian tersebut
sudah dikirim dengan urutan yang benar. IP memiliki informasi tentang
berbagai skema pengalamatan yang tepat berdasarkan sasaran yang dituju.
Fasilitas ini memungkinkan TCP/IP kompatibel dengan beragam jenis
jaringan yang berbeda – beda.
2. Protocol NETBIOS
Netbios adalah Basic Input/Output
System. IBM Corporation mengembangkannya dalam upaya menyediakan sarana
standar dalam menggunakan sistem operasi yang mendasari komputer guna
mengakses layanan jaringan. NetBIOS dapat digunakan oleh sistem jaringan
IBM-kompatibel sembarang. Karena sistem yang berbeda memiliki cara
khusus dapat memanfaatkan fasilitas sistem operasi yang mendasarinya,
maka implementasi individu NetBIOS cenderung memiliki perbedaan sehingga
satu dengan yang lainnya tidak kompatibel. Dengan perkataan lain,
apabila anda menggunakan NetBIOS dan mengganti sistem operasi jaringan
anda, maka kemungkinan anda juga menggunakan NetBIOS versi baru.
Namun NetBIOS masih memiliki
keunggulan dengan menyembunyikan dari hadapan pengguna segala aspek yang
samar dan khusus dari komunikasi jaringan atau sistem operasi.
Sebaliknya, pengguna dapat mengamati sejumlah fungsi jaringan yang lebih
dapat dipahami.
Perangkat lunak jaringan dapat
mengakses fungsi NetBIOS dengan memberi instruksi kepada sistem operasi
untuk menjalankan funsi jaringan tertentu. Perangkat lunak melaksanakan
hal ini dengan mengirim penggalan kecil data yang dinamakan blok kontrol
jaringan (NCB). NCB dikirim ke sistem operasi, yang diprogram untuk
memahaminya dan memberi respon berupa layanan jaringan yang sesuai,
misalnya mengirim pesan kekomputer lain.
3. Protokol XNS
Pada akhir tahun 1970, perusahaan
Xerox mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar terbuka yang disebut
Xerox Network Specification (XNS). Standar tersebut menjelaskan
mengenai seperangkat protokol yang didesain untuk internetworking secara
umum, dengan kegunaan utama pada jaringan lokal. Ada dua protokol
jaringan yang terlibat: Internet Datagram Protocol, yang menyediakan
pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host
ke host lain dan Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan
modifikasi dari IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin.
Datagram pada jaringan XNS diberikan alamat secara individual. Skema
pengalamatan menggunakan kombinasi dari 4 byte alamat jaringan IDP dan 6
byte alamat node (alamat dari kartu jaringan). Router adalah alat yang
mengatur perpindahan datagram antar dua atau lebih jaringan IDP. IDP
tidak memiliki sub jaringan; Kumpulan dari host yang baru membutuhkan
alamat jaringan yang lain untuk dipergunakan. Alamat jaringan dipilih
sedemikian rupa sehingga alamat tersebut unik dalam internetwork.
Terkadang administrator mengembangkan konvensi dengan aturan tiap byte
men-encode beberapa informasi lain, seperti lokasi geografik, sehingga
alamat jaringan dialokasikan secara sistematik; walaupun begitu, hal ini
bukanlah merupakan suatu syarat mutlak dari protokol jaringan.
XNS adalah singkatan Xerox
Network System. Xerox Corporation mengembangkannya untuk local area
network yang lebih kecil sebagai perangkat protokol yang disederhanakan.
XNS tidak mendukung fungsi yang lebih kompleks yang disediakan oleh
protokol lain yang umumnya tidak diperlukan pada sistem lokal kecil.
Protokol dasar dalam XNS adalah Internet Datagram Protocol (IDP), yang
menangani pemeriksaan data dan tanggung jawab pengalamatan serupa dengan
yang dijumpai dalam TCP/IP. Protokol ini merupakan perangkat protokol
khusus yang lebih kecil.
4. Protokol APPLE TALK
Apple Talk adalah protokol untuk
sistem Macintosh. Perangkat ini cukup rumit dan melibatkan banyak
protokol terpadu yang mengelola berbagai aspek rinci sistem komunikasi
dari Mac. Macintosh sesuai dengan falsafah yang dipegangnya selama ini,
yaitu mudah digunakan, membuat protokol ini tersembunyi dari pandangan
pengguna sehari – hari. Namun beberapa istilah khusus Mac yang digunakan
untuk menjelaskan layanan jaringan Mac perlu dipahami.
Jantung perangkat Apple Talk
adalah Datagram Delivery Protocol (DDP). Tiap pesan yang dikirim ke DDP
disertai dengan data yang menunjukkan komputer tertentu pada jaringan,
serta alamat dalam sistem operasi komputer yang menyimpan prosedur untuk
menangani pesan tersebut. Komputer itu dinamakan station, sedang alamat
prosedur dinamakan soket. DPP menerima pesan dan mengedarkannya ke
station dan soket, dimana pemrosesan terjadi.
5. ETHER TALK dan TOKEN TALK
Apple Talk mendukung dua variasi
implementasinya, sehingga dapat hadir bersama LAN lain. EtherTalk yang
juga dikenal sebagai EtherTalk Link Access Protokol atau ELAP dan
TokenTalk yang juga dikenal TokenTalk Link Access Protokol atau TLAP.
Singkat kata, EtherTalk adalah AppleTalk diatas landasan Ethernet pada
lapis fisik dan datalink. TokenTalk adalah AppleTalk diatas landasan
Token Ring pada lapis fisik dan datalink. Varian ini memerlukan adapter
card khusus yang dapat dijumpai pada mesin Macintosh yang lebih berdaya
guna.
6. NETWARE
Perusahaan Novell memilih untuk
mendasarkan paket jaringam mereka pada paket XNS. Novell menciptakan
sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan menamakannya Paket Pertukaran di
Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang
Berurut atau Sequenced Packet Xchange (SPX). Novell menambahkan beberapa
protokol baru, seperti NetWare Core Protocol (NCP), yang menyediakan
kemampuan untuk berbagi sumber daya berkas dan printer yang dapat
berjalan melalui IPX, dan Service Advertisement Protocol (SAP). Dimana
SAP memungkinkan host dalam jaringan Novell untuk mengetahui persis host
yang menyediakan masing-masing service.
Disamping dukungannya terhadap
protokol standar seperti tersaji di atas (kecuali AppleTalk), NetWare
telah memperkenalkan beberapa protokol tambahan khusus untuk NetWare.
Protokol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam
protokol standar, tetapi protokol ini terpadu penuh kedalam sistem
NetWare. Protokol NetWare digunakan hanya pada jaringan NetWare, untuk
melengkapi protokol standar dan dirancang agar NetWare dapat bersaing
melawan sistem lain yang membatasi implementasinya hanya pada protokol
standar.
7. WINDOWS NT
Kesuksesan WinFrame yang sangat
besar dan penggunaan konsep thin-client/server dalam implementasi banyak
perusahaan enterprise, membuat Microsoft membeli lisensi aplikasi yang
dibuat oleh Citrix, yang pada waktu itu disebut sebagai MultiWin for
Windows NT, pada tanggal 12 Mei 1997. Akhirnya, pada tanggal 16 Juni
1998, Microsoft merilis sistem operasi server terbaru yang memiliki
fitur multi-user, yang selama pengembangan memiliki julukan “Hydra”,
Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition.
Server Windows NT mendukung empat protokol. TCP/IP sudah dibahas. Tiga lainnya adalah
Microsoft Nwlink : Versi
dari protokol IPX/SPX Novell, yang telah dibahas dalam bagian terdahulu
dari bab ini, yang disertakan demi tercapainya kompatibilitas antara
Qwindows NT dan NetWare.
NetBEUI : Perluasan dari
protokol NetBIOS. Protokol ini menggunakan NetBIOS sebagai antarmuka ke
jaringan, tetapi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkannya bekerja
dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
Data Link Control :
Protokol yang terbatas yang dirancang untuk hubungan ke komputer IBM
Mainframe atau untuk piranti perangkat keras yang terhubung langsung ke
kabel jaringan, dan bukan ke workstation atau server
Tidak ada komentar:
Posting Komentar